Sonntag, Oktober 25, 2009

My plan were failed !

sebelum membaca marilah kita merenung terlebih dahulu bahwa Bumi itu bulat.
Penggunaan bahasa dibawah ini sangat eksotis dan vulgar dan semata-mata untuk melatih pembaca dalam fokus akan inti cerita.
Danke, Bitte !


Hal ini diawali dari ketika mata gw melek ouccccchhhhh....
Pagi hari sekitar jam 7 saya sudah keluar dari singgasana (alias kasur) yang menjadi tempat pelampiasan rasa kantuk yang dirasakan haha.
My first plan isss drive my car to tempat reparasi mesin *bengkel. karna gw ga mau sendirian pas nungguin tuh mobil diservis, gw mencoba sms temen deket/sahabat/saudara angkat/adek/abang (yg bner abang ato adek) untuk menemaniku ciahahahaha.

begini lah skenario nya,,,,

*mhon maaf nama disamarkan
Me : oi Paijo, gmn bisa nemenin gw servis mobil kesayangan gw kan *wakakaka padahal gw ga pernah cuci sendiri.
Paijo : oh ok bro, tp jangan pagi y gw mau bantuin nyokap gw dulu, jam 9 aja *loh? jam 9 itu mank bukannya masih pagi y..... zzzz
Me : hmmmm, oce deh. gw tunggu kehadiranmu y, GPL ckckckckc
Paijo : oksip, nanti gw dateng jam 9 tepat klo gitu. tunggu y

*sms disconnected

lalu detik berganti detik, menit berganti menit, sayang cuma jam yang ga berganti *masih tetep pake jam gantung merk Saiko (seiko maksudnya). tiba2 tanpa konfirmasi c Paijo pun datang... eng..ing..eng. Wah, parah deh c paijo. On time bgt dy, untung gw udah mandi hehehe. jd ga bakal ngomel dy nungguin gw mandi (biasanya jg ga pernah ngomel2 c.)

singkat cerita, gw pergi bersama dy dengan mobil berplat B 8298 YS *klo ga salah, y bner. Gw pun masuk k ruang pendaftaran servis ambil bring some books about motivation dengan bergaya klo buku2 itu bakal gw baca ampe finish while i'm waiting my car.
setelah berkomat-kamit dengan orang bagian servis nya, gw mulai ambil kuda-kuda for reading the books. biasa lah sebelum mulai, gw basa-basi ngobrol dulu sama Paijo.

Me : Jo, lo coba baca deh nih buku, isinya bagus bgt men. pokoknya inti isi ny bla bla bla *pdahal gw cuma liat dari sinopsis yang ada di belakang buku hahaha
Paijo : wah boleh tuh, gw juga mau baca ah. sejak kapan luw jd rajin baca gini *merasa sangat yakin
Me : baru2 ini c jo, gw iseng cuma buat isi waktu kosong gw aja biar lebih bermanfaat *ajegile keren ga tuh pas gw punya leisure time, diisi dgn reading books :)

Cover udah terbaca, Prakata udah juga, daftar isi udah banget, sampe lah gw pada bagian pendahuluan...... wetzzzz baru baca sebagian pendahuluan tiba2 ponsel gw berdering (asik nh bahasanya berdering hahaha)
Isi pembicaraan saya intinya menyuruh saya untuk segera pulang karna ada keperluan mendadak bgt which is nganter Om gw ke Kantor....... *gile gw Driver abizzz alias supir.
So, balik lah gw sama paijo k rumah, huhuhuhu *padahal baru mau baca buku, tapi malah batal wekz.

in the end, Hal yang Anda rencanakan dengan baik terkadang mengalami kegagalan, jangan pantang menyerah karena sesungguhnya rencana yang baik itu berawal dari niat yang baik dan niat yang baik itu akan berujung sesuatu yang baik pula
*just put your faith :)

Mittwoch, Oktober 21, 2009

Konsumsi Air Minum Galon Sehat Wilayah Bekasi Barat dan sekitar

SAHIRAH WATER dikemas dengan Galon yang higienis dan telah mendapat sertifikasi dari DepKes.

Mengandung Kadar oksigen dan mineral yang baik dan tinggi dibanding produk-produk lain yang telah terkenal

MARI KITA BUDAYAKAN MINUM AIR PUTIH SEHAT
Harga Rp.9000,- *sudah termasuk biaya antar

Pemesanan sms ke 085654082946 dengan format sms :
SW(spasi)Nama(spasi)alamat jelas(spasi)jumlah air galon

Dienstag, Oktober 20, 2009

Mengejar MIMPI

hmmmmm begini ceritanya..........
Pada suatu acara motivation training, ditampilkan suatu kisah nyata seorang Pelajar yang baru lulus SMA tapi dikarenakan finansial yang tidak menunjang membuatnya tidak bisa menlanjutkan ke bangku kuliah. Walau dia berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi dy tetap mempunyai impian untuk belajar di Perguruan Tinggi (PT). Dia mencoba mengutarakan keinginannya kepada ibunya, ibunya pun langsung mengambil uang tabungannya yang kira-kira hanya 50ribu saja demi memuaskan keinginan anaknya tersebut. Dengan uang yang diberikan, sang anak ini menggunakan uang tersebut untuk pergi ke Jakarta. Singkat cerita uang yang dibawa telah habis. Dia bekerja sebagai kuli bangunan demi menyambung hidupnya di jakarta. Walaupun seperti itu keadaannya, dia tetap memegang teguh impiannya yang mungkin secara logika takkan pernah tercapai. Hingga suatu hari dia memutuskan untuk kembali pulang ke kampungnya. Dengan uang yang dia dapat dari hasil menjadi kuli bangunan selama di Jakarta, dia membelikan anak kambing. Dibesarkannya anak kambing ini dengan baik sambil berlatih mengerjakan soal-soal SPMB. Setelah kambing itu cukup besar, dijual lah dan uangnya itu dibelikan anak sapi yang cacat kakinya. Dia pun istiqomah dalam mengurus sapi serta mengerjakan soal SPMB. Hingga saat mendekati waktu SPMB, dia jual sapi tersebut demi membayar formulir SPMB. Dan, alhamdulillah hasil kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil. Dia diterima di salah satu PT Negeri. Sungguh nikmat yang besar sekali, IMPIAN nya semula pun dapat terwujud. Akhirnya dia pun merasakan bangku kuliah yang selama ini dia impikan.

"SALAM PERJUANGAN"

Dienstag, Oktober 13, 2009

AYO SAVE OUR EARTH

Matikan LAMPU 1 jam
saya, Anda, kita, bisa mengubah dunia!
* dan pastikan semua alat elektronik yang tidak sedang dipakai dalam kondisi power off, BUKAN stand by

1 jam lampu Jakarta padam, sama dengan .
• 300MW (cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik dan menyalakan 900 desa)
• mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta
• mengurangi emisi CO2 sekitar 284 Ton CO2
• menyelamatkan lebih dari 284 pohon
• menghasilkan udara bersih untuk lebih dari 568 orang.

Sonntag, Oktober 11, 2009

Langkah menuju sukses

Siapa itu Indonesia

“Menurut teori Darwin, pada zaman dahulu, ada jerapah yang berleher pendek dan ada yang beleher panjang. Hanya jerapah berleher panjang yang dapat mencapai daun di tempat yang tinggi. Jerapah yang berleher pendek tidak mendapat makanan dan akhirnya mati. Dengan demikian, jerapah yang berleher pendek tidak lolos seleksi alam, sedangkan jerapah berleher panjang tetap lestari.”

Abad 21 yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia saat ini tak ubahnya seperti lingkungan yang dihadapi jerapah di atas. Bagi bangsa yang tak mampu menyesuaikan diri, maka dapat disimpulkan akan punah atau tertinggal. Ada persaingan di dalamnya, menjadikan tantangan bagi semua bangsa, termasuk Indonesia.

Namun bangsa Indonesia bukanlah seperti hewan, bukan seperti jerapah diatas yang tak memiliki akal yang tak bisa berkembang. Indonesia memiliki banyak potensi yang tersembunyi yang dapat dijadikan senjata agar dapat bertahan di abad 21 ini. Memiliki sumber daya manusia yang potensial dengan jumlah penduduknya yang besar.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mulai berubah dari sekarang. Apa-apa yang telah ada pada bangsa Indonesia contohnya budaya, harus dipertahankan, tetap dijaga kemurniannya. Harus ada sesuatu hal yang membuat Indonesia unik, unggul dan menonjol dari negara lain. Harus ada hal yang dibanggakan agar Indonesia tidak merasa minder dalam persaingan abad 21 ini. Dan hal itu terletak pada budaya kita.

Fokus yang saya ambil dalam karya tulis saya ini yaitu pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan budaya Indonesia. Perubahan muka Indonesia sangat ditentukan oleh manusia di dalamnya. Pengembangan SDM meliputi proses pembentukan dan pembinaan. Bukan hanya masalah material, tetapi juga spiritual atau kerohanian. Mengapa? Karena masalah-masalah yang terjadi akhir-akhir ini, kebanyakan disebabkan oleh rapuhnya kerohanian masyarakat Indonesia. Seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan lain sebagainya. Masalah material berhubungan dengan proses memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang berorientasi global kepada masyarakat.

Pembinaan meliputi proses mengarahkan masyarakat Indonesia agar menjadi bagian masyarakat dunia. Masyarakat yang memiliki wawasan yang luas, terbuka, tanggap, pekerja keras, memiliki etos kerja yang baik, dan lain sebagainya.

Sedangkan masalah budaya difokuskan pada usaha mengembalikan budaya (termasuk adat istiadat, norma-norma, dan lain-lain) ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sehingga budaya bukan hanya berupa nama-nama tetapi terlihat dalam bentuk penerapan di dalam masyarakat.

Bila hal itu sudah tercapai, maka usaha-usaha pelestarian budaya tidak diperlukan lagi, karena masyarakat Indonesia sudah sadar dengan sendirinya, menerapkan budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari sekaligus akan mentransfer ke generasi keturunan mereka selanjutnya.

Adanya konflik pencurian budaya, seperti yang terjadi belum lama ini, merupakan akibat dari semakin hilangnya nilai-nilai budaya di tengah-tengah kita. Bisa diakibatkan karena masyarakat semakin acuh terhadap budayanya mereka sendiri. Sebagai contoh anak-anak sekarang lebih suka bermain playstation dan alat elektronik modern lainnya, dibandingkan bermain congklak, mengenal wayang dan permainan tradisional lainnya. Budaya tradisional tersebut sebenarnya ada, tetapi karena sikap tak acuh tersebut akhirnya tergantikan posisinya oleh budaya dari luar.

Di lain sisi, mungkin karena budaya tersebut telah benar-benar menghilang dari kehidupan kita karena proses sosialisasi yang tidak baik dari generasi sebelumnya. Generasi-generasi muda Indonesia saat ini telah banyak yang lupa terhadap kebudayaan bangsanya sendiri bahkan lebih membanggakan kebudayaan bangsa lain. Sungguh ironis sekali, bangsa Indonesia yang mempunyai semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika” ini terkadang merasa malu untuk mengembangkan budayanya sendiri bahkan menjadikan budaya luar sebagai suatu pedoman dalam hidupnya. Sebagai contoh, anak-anak kecil pada saat ini jarang sekali yang mengenal lagu-lagu daerah. Padahal sekolah telah memberikan pelajaran mengenai lagu daerah, tetapi kurangnya antusias terhadap lagu daerah tersebut membuat mereka lebih melirik lagu-lagu di luar lagu daerah. Seharusnya kita merasa bangga memilikinya, negara lain saja pernah mengklaim beberapa lagu daerah kita. Sudah saatnya kita hati-hati terhadap budaya-budaya yang kita miliki. Dikarenakan selain budaya itu ada kemungkinan punah di keseharian kita sebagai bangsa Indonesia, ada pula faktor yang lebih berbahaya, budaya Indonesia diakui negara lain. Akan merasa betapa malu dan kaget bila kita suatu saat melihat budaya yang mencirikan kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan ternyata diakui bangsa lain sebagai kebudayaan mereka. Ibu pertiwi pasti menangis dan sangat bersedih. Sebelum itu terjadi, kita harus mengantisipasinya dengan berbagai cara yang mungkin dilakukan.

Mengapa kita tidak mematenkan budaya? Indonesia yang kaya akan beragam kekayaan baik dari alam dan budaya harus mempunyai pikiran untuk memberi ”Hak Paten” bagi kekayaannya itu. Ini dilakukan sebagai rasa cinta dan syukur terhadap Tanah Air yang didalamnya terdapat kekayaan yang harus kita jaga dan lindungi. Pakaian, makanan, adat adalah contoh beberapa hal yang harus kita patenkan. Karena budaya dan masyarakat kita yang beragam memang akan sulit untuk melakukannya, tetapi bukan berarti itu menjadikan sebagai hal yang mustahil. Khususnya, pemerintah membutuhkan kerjasama masyarakat untuk mengatasi hal ini. Diperlukan korelasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar tercipta suatu kesatuan yang kokoh agar negara Indonesia yang kaya ini dapat berjalan menjadi ’SATU’.

Menanamkan dasar-dasar negara Republik Indonesia terhadap warga Indonesia merupakan hal yang harus dilakukan sejak dini. Berdasarkan hasil tanya-jawab tentang Pancasila, hanya 4 dari 10 orang yang dapat menjawab dengan tepat. Lalu sisanya ada yang tidak tahu, lupa dan cuek. Keenam sisanya menjelaskan tanpa sedikitpun terdapat rasa malu dalam diri mereka. Mengapa ini bisa terjadi? Apa bangsa Indonesia sudah lupa tentang jatidiri siapa mereka sesungguhnya? Indonesia dahulu terkenal sebagai bangsa yang berbudi pekerti luhur. Pengaruh budaya luar memberikan dampak yang sangat besar baik bagi kemajuan dan kemunduran bagi bangsa Indonesia. Dikatakan kemajuan, budaya luar memberikan pengetahuan baru yang Indonesia belum mampu sebagai pionir dalam hal tersebut. Kemunduran? Seperti yang kita tahu dan rasakan, selain pengaruh baik tentu terdapat juga pengaruh buruk yang diberikan budaya luar. Seks bebas merupakan salah satu contoh pengaruh buruk. Ini sangat kontras sekali dengan norma sosial yang kita anut. Kita sebagai bangsa Indonesia masih belum bisa menyaring apa-apa yang baik atau buruk dari budaya luar. Masih menerima bulat apapun yang berasal dari luar negeri dan bahayanya lagi menganggap itu lebih baik dari yang kita miliki saat ini. Hal inilah yang membuat Indonesia tidak dapat berdiri stabil karena masih sebagian besar masyarakatnya belum mempunyai pendirian yang kuat dalam hidup.

Solusi untuk menangani masalah ini sangat bervariatif. Terlebih dahulu harus memfokuskan terhadap masalah pedoman hidup bangsa ini. Pancasila dan norma-norma yang ada harus ditanamkan secara kuat ke dalam diri setiap orang di Indonesia. Baik itu melalui pendidikan formal maupun informal, formal melalui pelajaran-pelajaran yang diberikan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau informal melalui nasehat yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Apabila hal ini berjalan lancar, di belahan dunia manapun bangsa Indonesia berada, mereka tidak akan lupa dengan siapa mereka sebenarnya. Di dalam jiwa masyarakat akan tertanam Pancasila yang pada akhirnya akan membuat bangsa dan negara Indonesia maju di segala bidang serta mampu mengikuti perkembangan dunia global dengan baik dan kompeten.

Indonesia adalah negara yang madani dan mumpuni di abad 21 ini, sangat banyak sekali potensi yang bisa digali. Oleh sebab itu, janganlah sia-siakan negara yang merdeka ini, sebagai bangsa Indonesia kita harus mempunyai visi dan misi yang jelas guna membangun Indonesia Jaya.

The End

Freitag, Oktober 09, 2009

Bersih2 posting lama

wuih ngerombak blog yang udah lama expired..... bingung mau mulai darimana lagi. ternyata merepotkan sekali di tengah aktivitas yang padat harus membenahi blog "terbengkalai" ini. Rasanya lebih pas menggaji orang untuk kemakmuran blog ini. TAPI.......... who's the person.

waaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SPIRIT

Donnerstag, Dezember 25, 2008

Sejarah singkat Taekwondo Indonesia

Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation ) yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim .
Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri .
Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono Hartas, dan sekarang oleh Letjen ( Mar ) Suharto.
Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti aktif oleh lebih dari 200.000 anggota , angka ini belum termasuk yang tidak secara aktif berlatih. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON. Beberapa atlet yang pernah berjaya membela negara di event International antara lain seperti : Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting , Yeni Latif, Dirk Richard, dan sebagainya. dimasa Thn 1986 s/d Thn. 1993 . Pada generasi berikutnya antara lain seperti Yuana Wangsa Putri yang mewakili Indonesia di even Olympic Games 2000, Sidney dan Ika Dian Fitria yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Yunior pada November 2000.